Integrasi Ekosistem Topang Kinerja Bank Digital, Analis Unggulkan Jago
Selain dengan ekosistem GOTO, Bank Jago juga menjalin kemitraan strategis dengan Stockbit dan Bibit.ID untuk memudahkan nasabah dalam berinvestasi. Selain itu, Bank Jago memiliki belasan mitra dalam penyaluran kredit sehingga risiko lebih terdiversifikasi.
Berkat kolaborasi dengan ekosistem, Bank Jago mampu menggaet hampir 8 juta nasabah di mana 7,5 juta di antaranya merupakan pengguna Jago App. Per Agustus 2023, jumlah DPK Bank Jago mencapai Rp 10,41 triliun di mana rasio dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 73%.
Ringkasan Kolaborasi Bank Digital dengan Ekosistem
Bank | Partner Utama | Payment(Uang Elektronik) | Pinjaman | Lainnya |
Bank Jago | GoTo | GoPay | GopaylaterKredit PintarBFI FinanceAtome | BibitStockbit |
Seabank | Sea | ShopeePay | SPaylaterSPinjam | - |
BNC | Akulaku | - | Akulaku | |
Allo Bank | CT Corpora, Emtek | - | Allo Paylater | - |
Bank Raya | BRI | LinkAja | Modalkue-FisheryKoinWorks | |
Aladin | Aladin Global Ventures | - | - | Alfamart |
BCA Digital | Grup Djarum | - | ModuitFundtastic | BCA Life |
Superbank | Emtek, Grab | OVO | AmarthaHome Credit | SingtelGrab |
Sumber : Website masing-masing bank, diolah.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Aziz menuturkan, dengan rasio CASA di atas 70%, Bank Jago diperkirakan mampu menjaga tingkat biaya dana yang rendah. Hal itu sangat menguntungkan karena di tengah tren suku bunga yang cenderung naik, bank berkode ARTO itu tidak akan turut serta dalam perang bunga untuk menggaet nasabah.
HSBC dalam laporan risetnya menyebut, integrasi dengan ekosistem GoTo bakal menopang pertumbuhan Jago lebih cepat dan meraup dana murah lebih banyak. HSBC juga menaikkan rating dari reduce menjadi Buy dengan target harga 2.250.
Secara umum, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 12 analis merekomendasikan beli untuk saham ARTO, 2 analis merekomendasikan hold, dan 1 analis menyematkan rating sell.