Bos BTN Ungkap Kabar Terbaru Rencana Merger dengan Bank Muamalat
Rencana menjadikan Unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk, atau BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) terus bergulir. Perusahaan saat ini sedang proses uji tuntas (due diligence) untuk mengakuisisi bank syariah.
Aturan perihal mendirikan bank umum syariah (BUS) tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12/2023 mengenai kewajiban pemisahan atau spin-off UUS. Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu menyebut target uji tuntas ini diharapkan akan selesai pada April 2024.
Nixon menegaskan, proses spin off BTN Syariah tidak bisa dipercepat karena Bank BTN bakal meluncurkan perusahaan syariah baru. Berdasarkan kajian dari konsultan, Nixon menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk spin-off sendiri tidak mencukupi. Kabar yang mencuat, belakangam Bank Muamalat santer terdengar sebagai kandidat paling kuat diakuisisi BTN Syariah.
Nixon menyebut ada empat aspek utama dalam proses due diligence yang sedang berlangsung. Pertama, terkait dengan portofolio keuangan. Kedua, berkaitan dengan masalah hukum, termasuk kontrak dan perjanjian.
Ketiga, terkait dengan teknologi bank, dengan penekanan pada perlunya menilai kapabilitas teknologinya. Keempat, terkait kesiapan sumber daya manusia. Mengenai nilai transaksi, Nixon tidak dapat menyebutkan sebab proses due diligence masih berlangsung.
"Tapi kita masih mengerucut ke satu target objek ini dulu dan mudah-mudahan kami fokuskan di sini saja."