Dolar AS Makin Perkasa, Bitcoin Rontok

Hari Widowati
17 April 2024, 17:19
Ilustrasi dollar vs bitcoin
vecteezy.com/sasirin pamai
Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mengincar rekor lima hari terbaiknya sejak Februari 2023, sementara Bitcoin (BTC) mengalami penurunan selama kurun waktu tersebut.

Reuters melaporkan, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan tingkat inflasi negara tersebut - saat ini 3,5% - tidak bergerak ke arah target 2% dari bank sentral. Ini berarti The Fed akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk memangkas suku bunga acuannya.

CoinTelegraph mengutip unggahan trader Justin Spittler di X pada 16 April bahwa setiap kali dolar AS mencapai "level overbought", maka dengan cepat diikuti oleh koreksi Bitcoin yang signifikan.

Bitcoin, yang dipandang sebagai aset yang fluktuatif, biasanya mengalami lonjakan permintaan ketika dolar AS melemah.

Namun, faktor lain ikut berperan dengan Bitcoin halving yang dijadwalkan berlangsung tiga hari lagi, yakni 20 April 2024. Halving adalah sebuah proses yang mengurangi jumlah imbalan yang diberikan kepada penambang (miner) per blok sebesar 50%.

Tiga hari sebelum tahun 2020, dominasi Bitcoin - rasio kapitalisasi pasar Bitcoin dibandingkan dengan kapitalisasi pasar kumulatif semua mata uang kripto lainnya - mencapai 15% lebih tinggi dari level saat ini.

Pada saat itu, dolar AS 6% lebih lemah pada saat itu dibandingkan dengan kekuatannya saat ini. Menurut CoinStats, dominasi Bitcoin saat ini mencapai 52%.

Sementara itu, kenaikan dolar AS selama lima hari terakhir juga membuat sentimen pasar kripto yang dilacak oleh Crypto Fear & Greed Index turun 11 poin sejak 10 April.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...