Proyek di BUMN Bernilai di Bawah Rp 14 Miliar Dikhususkan untuk UMKM
"Kalau seluruh BUMN berjalan, nanti kurang lebih setahun itu capex-nya Rp 18 triliun lebih. Ini saya rasa cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ada delapan kelompok kegiatan belanja yang diprioritaskan untuk UMKM padat karya dalam proyek BUMN. Kelompok tersebut antara lain material konstruksi, pengadaan & sewa peralatan mesin, jasa konstruksi & renovasi, jasa perawatan peralatan & mesin, serta jasa ekspedisi & pengepakan.
Kelompok kegiatan selanjutnya yaitu jasa advertising, pengadaan & sewa furnitur dan kegiatan usaha catering & snack. Erick berencana untuk melebarkan lagi dengan menambah enam kelompok kegiatan usaha lagi ke depannya.
Tidak hanya itu, pemenang tender nantinya bisa mendapatkan bantuan pendanaan dari jajaran bank milik negara, terutama BRI. Hal ini dimungkinkan karena UMKM yang memenangkan lelang otomatis akan mendapatkan kepastian pembayaran, sehingga BRI bisa masuk memberi pendanaan.