Efek Pandemi, Astra Perkirakan Penjualan Kendaraan Turun hingga 45%

Image title
24 Agustus 2020, 16:57
Ilustrasi, Menara Astra. PT Astra International Tbk memperkirakan penjualan kendaraan bermotor tahun ini bakal turun seiring belum pulihnya daya beli masyarakat imbas pandemi virus corona atau Covid-19.
Dokumentasi Astra
Ilustrasi, Menara Astra. PT Astra International Tbk memperkirakan penjualan kendaraan bermotor tahun ini bakal turun seiring belum pulihnya daya beli masyarakat imbas pandemi virus corona atau Covid-19.

Performa penjualan kendaraan besutan Astra International yang kurang maksimal sudah terlihat sejak paruh pertama tahun ini. Sepanjang semester I 2020 penjualan mobil perseroan turun 45% menjadi 139.550 unit imbas pandemi corona. Pada kuartal II 2020, penjualannya turun 92% dibandingkan kuartal I 2020.

Begitu pula dengan penjualan sepeda motor, juga mengalami penurunan tajam. Penjualan sepeda motor Astra tercatat turun 40% menjadi 1,5 juta unit pada semester I 2020. Pada kuartal II 2020, penjualannya turun 80% dibandingkan kuartal II 2019.

Kinerja penjualan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor yang turun tajam ini berpengaruh pada laba perseroan dari lini otomotis pada semester I 2020. Sepanjang paruh pertama tahun ini, laba Astra International dari lini bisnis otomotif tercatat sebesar Rp 716 miliar, turun 79% dibandingkan semester I 2019, yang sebesar Rp 3,45 triliun.

Performa lini bisnis otomotif yang turun ini kemudian berpengaruh terhadap kinerja perseroan secara keseluruhan, mengingat lini ini memegang porsi yang sangat signifikan. Sepanjang semester I 2020 laba Astra International tanpa memperhitungkan penjualan kepemilikan PT Bank Permata Tbk tercatat sebesar Rp 5,49 triliun. Jumlah ini turun 43,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja perseroan diuntungkan karena pada paruh pertama tahun ini menjual kepemilikannya atas Bank Permata kepada Bangkok Bank. Berkat penjualan ini, perseroan berhasil meraup dana sebesar Rp 5,88 triliun. Sehingga laba bersih perseroan menjadi sebesar Rp 11,37 triliun, naik 16,06% dibandingkan semester I 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...