BUMN Energi Paling Terpukul Pandemi, Pendapatan PLN & Pertamina Anjlok

Image title
20 Oktober 2020, 19:08
pertamina, pendapatan pertamina, omset pertamina, pendapatan PLN, omset pln, kinerja pertamina, kinerja PLN, bumn, kementerian bumn, bumn energi
PLN
Pembangkit listrik PLN

Tiko mengatakan penurunan pada perusahaan sektor infrastruktur ini utamanya yang terkait dengan transportasi. Beberapa di antaranya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk.

Seperti KAI, Tiko mengatakan trafik penumpang menggunakan jasa kereta api per harinya anjlok dan hanya setara 15% dari kondisi normal sebelum ada pandemi Covid-19. "Angkanya masih rendah. Rasa nyaman masyarakat naik transportasi umum masih jauh lebih rendah," kata Tiko menambahkan.

Sementara, di industri transportasi darat seperti jalan tol, ada geliat yang sudah mulai terlihat karena pengguna Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera saat ini sudah mencapai di atas 50% dari kondisi normal. Tiko mengakui, naiknya trafik jalan tol merupakan perpindahan masyarakat dari moda kereta api dan pesawat terbang.

"Sekarang berpindah menjadi mobil pribadi karena merasa nyaman dan aman. Kami harap menjadi pertanda masyarakat mulai aktivitas untuk bisnis maupun wisata," ujar Tiko.

Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 82,85% perusahaan terdampak oleh pandemi virus corona Covid-19. Berdasarkan sektornya, usaha akomodasi dan makan/minum merupakan yang paling banyak mengalami penurunan pendapatan, yakni 92,47%.

Jasa lainnya menjadi sektor yang mengalami penurunan pendapatan terbanyak kedua, yakni 90,90%. Posisi tersebut diikuti oleh sektor transportasi dan pergudangan, konstruksi, industri pengolahan, serta perdagangan.

Sekadar informasi, BPS melakukan survei terhadap 34.559 pelaku usaha pada 10-26 Juli 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui metode computer assisted web and self interviewing (CASWI) atau survei daring.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...