Pabrik Baru Baja Krakatau Steel Bisa Hemat Cadangan Devisa Rp 29 T

Image title
18 Mei 2021, 15:32
Pabrik baru Krakatau Steel menghabiskan biaya investasi US$ 521 juta atau setara Rp 7,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 1,5 juta ton per tahun.
Arief Kamaludin | Katadata
Logo Krakatau Steel di Cilegon, Rabu, (26/11).

Melalui pabrik HSM 2 ini, kapasitas produksi HRC Krakatau Steel bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun. Impor produk baja HRC saat ini mencapai 0,9 - 1,9 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan baja HRC/Plate nasional mencapai 4,8 - 5,3 juta ton per tahun.

“Atas dasar data tersebut, artinya kebutuhan HRC sudah dapat dipenuhi oleh pabrikan dalam negeri,” lanjut Silmy Karim.

Pabrik baru ini sudah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 4 juta ton per tahun. Sehingga dalam pengembangannya nanti, investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan investasi pabrik kompetitor di dalam dan luar negeri.

Penyelesaian pembangunan pabrik ini yang semula direncanakan beroperasi pada awal 2020 sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Kendala yang dihadapi saat itu adalah pada tahap commissioning dikarenakan kesulitan dalam mendatangkan teknisi dari luar negeri. Pabrik HSM 2 ini dibangun oleh konsorsium bersama SMS Group Jerman dan PT Krakatau Engineering.

Dengan dioperasikannya pabrik ini, Silmy menilai akan semakin memperbaiki kinerja Krakatau Steel. "Terlebih saat ini terjadi peningkatan harga baja dunia pada 6 bulan terakhir,” kata Silmy.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...