Garuda dan Kreditur Bahas Skema Restrukturisasi Utang Rp 10 Triliun

Image title
16 Juni 2021, 19:03
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah melakukan upaya restrukturisasi utang-utangnya, termasuk dengan bank milik negara (Himbara). Salah satu bank yang memberikan kredit yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021).

Berdasarkan laporan keuangan Garuda hingga triwulan III-2020, tercatat utang bank kepada pihak berelasi alias kepada Himbara, nilainya mencapai Rp 10 triliun. Hal itu berasal dari utang jangka pendek yang nilainya mencapai US$ 517,68 juta atau setara Rp 7,37 triliun (kurs: Rp 14.244). Sementara utang jangka panjang kepada pihak berelasi senilai Rp 223,47 juta atau Rp 3,18 triliun.

Dari total tersebut, utang jangka pendek Garuda ke BNI nilainya mencapai US$ 149,01 juta per 30 September 2020. Sementara utang jangka panjang Garuda ke BNI senilai US$ 107,21 juta.

Bank lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki saldo utang jangka Garuda senilai US$ 190,63 juta. Sementara, untuk utang jangka panjang kepada Bank Mandiri tidak ada.

Utang jangka pendek Garuda kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) nilainya mencapai US$ 178,04 juta. Sementara utang Garuda jangka panjang ke BRI mencapai US$ 90,45 juta.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...