Waskita Restrukturisasi Utang Rp 19,3 Triliun dari Lima Bank

Image title
16 Juli 2021, 16:56
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapatkan kesepakatan dari lima kreditur bank untuk melakukan restrukturisasi pinjaman yang nilainya mencapai Rp 19,3 triliun.
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa (06/01).

Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kesepakatan ini merupakan realisasi komitmen Bank Mandiri bersama Himbara untuk mendukung kebutuhan Waskita Karya. Hal ini menjaga agar ekosistem sektor konstruksi tetap kondusif guna mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional.

Hal senada disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso yang menilai kesepakatan ini dapat jadi momentum positif dan perlu dilakukan agar Waskita Karya dapat terus melanjutkan operasinya tanpa beban yang dapat menghambat transformasi bisnis dan keuangannya.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, kesepakatan ini merupakan wujud sinergi perbankan untuk mendukung Waskita Karya dalam membangun infrastruktur di Tanah Air.

Restrukturisasi ini dinilai sebagai bentuk komitmen bersama bank-bank nasional supaya Waskita Karya tetap dapat melakukan aktivitas pengembangan usaha dan menuntaskan proyek-proyek pembangunan nasional.

Tak hanya itu, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari mengungkapkan, langkah ini akan sangat membantu Waskita Karya dalam memulihkan kembali kondisi keuangan usahanya.

Rekomendasi Saham Waskita Karya

Tren peningkatan kasus Covid-19 nasional berpotensi menyebabkan beberapa tender proyek infrastruktur menjadi tertunda. Namun, analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael mengatakan, valuasi yang sangat murah membuat harga saham BUMN Karya menjadi cukup menarik.

Katalis positif di sektor konstruksi mungkin baru akan muncul pada triwulan IV-2021, yang seharusnya berasal dari Sovereign Wealth Fund (SWF) dan penyertaan modal negara (PMN). "Karena itu, kami memilih untuk mempertahankan rekomendasi netral kami untuk saat ini," kata Joshua.

Untuk Waskita, Joshua sedang meninjau ulang target kontrak baru sepanjang 2021. Pasalnya, Waskita baru membukukan kontrak baru senilai Rp 2,8 triliun pada semester I-2021 atau turun 65,6% dibanding periode sama tahun lalu.

Kontrak baru tersebut, baru mencapai 10,8% dari estimasi Mirae Asset Sekuritas terhadap total kontrak baru Waskita tahun ini yang senilai Rp 26 triliun. "Mungkin (estimasi kontrak baru Waskita) akan kami revisi turun sekitar 30-40%. Pencapaian tahun ini mungkin mencapai titik terendah sejak 2014," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...