Mandiri Sekuritas Jajaki IPO Jumbo Sektor Konsumer, Telko, dan Energi

Image title
21 Juli 2021, 15:51
PT Mandiri Sekuritas bersiap membawa sejumlah perusahaan untuk melantai di bursa saham melalui skema penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan nilai jumbo.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020).

IPO Emiten Teknologi Tarik Minat Investor

Di tengah kabar ketertarikan perusahaan teknologi besar yang siap IPO di Bursa, Silva mengatakan, Mandiri Sekuritas melakukan analisis mendalam terkait perusahaan teknologi agar bisa memilih dengan baik untuk ikut membantu perusahaan tersebut IPO atau tidak.

IPO dengan kapasitas jumbo, baik dari perusahaan teknologi ataupun bukan, diharapkan bisa menarik minat investor asing di Indonesia. "Seperti kita tahu, investor asing ini tidak improve dari pasar saham di Indonesia," kata Silva.

Untuk IPO perusahaan teknologi, Silva menilai bisa membuat minat investor di pasar modal bertambah. Pasalnya, sebelum ada IPO dari Bukalapak dan kabar IPO unicorn lainnya, penambahan jumlah investor di pasar modal sudah tinggi.

"Tentunya saham-saham teknologi menjadi salah satu yang membuat investor melihat ke pasar modal Indonesia," kata Silva menambahkan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong setidaknya 10-15 BUMN dan anak perusahaan BUMN untuk bisa melakukan IPO sebagai bagian dari transformasi. Dalam paparan, Erick mencantumkan setidaknya ada 9 BUMN dan anak BUMN yang akan IPO.

Seperti 4 anak usaha Pertamina, yaitu Pertamina Integrated Marine Logistic, Pertamina Geothermal Energy, Pertamina Hulu, dan Pertamina Hilir. Lalu, anak usaha Pertamina di sektor kesehatan yang merupakan holding rumah sakit yaitu Indonesia Health Care (IHC) Pertamedika juga diarahkan untuk IPO.

BUMN lainnya yang diarahkan untuk IPO adalah Link Aja dan Pupuk Kalimantan Timur. Lalu, dua anak usaha Telkom yaitu Mitratel dan Telkom Data Center juga didorong untuk mengikuti jejak induknya yang sudah IPO terlebih dahulu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...