Mantan Bos HSBC Jadi Dirut Mandiri Sekuritas

Image title
8 September 2021, 12:44
Mandiri Sekuritas
Katadata
Ilustrasi

Mandiri Sekuritas menyelesaikan beberapa transaksi strategis sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Seperti menjadi underwriting pada 15 penerbitan surat utang berdenominasi rupiah dan 7 surat utang global. Selain itu, Bank Mandiri menjadi penjamin atas 2 rights issue dan 1 penawaran umum perdana saham (IPO).

Mandiri Sekuritas bersiap membawa sejumlah perusahaan untuk melantai di bursa saham melalui skema penawaran saham perdana dengan nilai jumbo. Calon emiten yang tengah bersiap IPO berasal dari sektor konsumer, telekomunikasi, dan juga energi.

Silva Halim yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Mandiri Sekuritas menyampaikan perusahaan yang akan go public tak hanya berbentuk perusahaan swasta, tetapi juga badan usaha milik negara (BUMN). Menurut dia, nilai emisi dalam penawaran saham ini bernilai jumbo, meski tak menyebut secara rinci nominal target perolehan dananya.

"Emiten yang IPO ada dua, dari swasta dan BUMN. Size-nya belum bisa disampaikan detail, tapi ini IPO besar, bukan yang jumlahnya kecil," kata Silva dalam paparan kinerja secara virtual, Rabu (21/7).

Perusahaan-perusahaan tersebut berpotensi melantai di pasar modal pada semester II 2021 sampai Januari 2022. "Kami belum tahu mana yang duluan IPO, apakah waktunya masuk di semester II 2021 ini atau Januari 2022? Jadi kami tidak bisa terlalu spesifikasi sektornya," kata Silva .

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...