Adhi Karya Sebut Progres Pembangunan LRT Jabodebek Capai 87,5%

Lavinda
Oleh Lavinda
21 Oktober 2021, 06:30
Adhi Karya, BUMN, LRT
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.
Suasana pengerjaan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

Lingkup pekerjaan ADHI mencakup, penyambungan lintasan, pembangunan fisik stasiun, jalur layang, trackwork dan lintasan rel, serta persinyalan.

Sampai September 2021, emiten berkode saham ADHI ini memperoleh kontrak baru sebesar Rp 11,3 triliun. Jumlah ini naik 82,3% dibanding perolehan kontrak baru pada kuartal III 2020 yakni, Rp 6,2 triliun.

Lini bisnis konstruksi berkontribusi paling besar terhadap perolehan kontrak baru pada kuartal ketiga tahun ini, yakni mencapai 91%. Selain itu, lini bisnis properti sebesar 8%, dan sisanya merupakan lini bisnis lain.

"Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis perusahaan," ujar Farid.

Berdasarkan tipe pekerjaan, proyek jalan dan jembatan tercatat sebesar 32%, sementara proyek gedung 27%. Proyek infrastruktur lainnya, seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Menurut segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari proyek kepemilikian swasta/lainnya sebesar 56%. Kemudian, kontrak baru dari pemerintah tercatat 34%. Sisanya, sumber dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...