Setelah Lunas Rp 444 M, Krakatau Steel Bayar Utang Rp 2,9 T Akhir 2021
Transformasi yang telah menghasilkan kinerja positif yang membuat Krakatau Steel semakin sehat secara finansial. Silmy optimis untuk pencapaian kinerja yang lebih baik lagi ke depan.
Hingga Agustus 2021, emiten produsen baja ini mencatatkan tren peningkatan kinerja dengan laba bersih Rp 800 miliar. Sejak 2020 perusahaan milik pemerintah ini membukukan laba setelah mengalami kerugian selama delapan tahun.
"Perolehan laba bersih ini meningkat 54% dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar Rp 362,5 miliar,” kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam siaran pers, Jumat (24/9).
Krakatau mengembangkan beberapa strategi untuk menggenjot penjualan, di antaranya mengejar pasar ekspor, mengembangkan program digitalisasi, hingga menguatkan strategi hilirisasi.
"Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” ujar Silmy.