Saham Dharma Polimetal Merosot di Hari Perdana IPO, Simak Prospeknya

Lavinda
Oleh Lavinda
20 Desember 2021, 13:16
Dharma Polimetal
Arief Kamaludin|KATADATA
Stand pamer mobil Toyota di ajang GIIAS 2017, Kamis, (10/08)

Selain itu, perusahaan juga sedang menyiapkan bisnis manufaktur baru di Kawasan Industri Cikarang untuk menyediakan komponen otomotif model terbaru bagi Toyota dan Daihatsu.

Dana hasil penerbitan saham perdana akan digunakan untuk pembangunan bisnis baru tersebut yang akan berkontribusi terhadap performa keuangan perusahaan pada 2023.

Prospek Saham DRMA

Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis menilai peluang pertumbuhan industri manufaktur otomotif di Indonesia akan menjadi sumber utama pertumbuhan laba perusahaan.

Menurut dia, Dharma Polimetal merupakan perusahaan paling menguntungkan di antara perusahaan industri sejenis, dengan tingkat pengembalian terhadap ekuitas atau return of equity (ROE) diperkirakan mencapai 21% pada 2022, dan margin laba yang tinggi.

"Kami memperkirakan margin laba akan terus meningkat, mengikuti volume produksi, pertumbuhan kontribusi segmen kendaraan roda empat, dan tambahan kontribusi laba dari anak usaha baru," katanya dalam hasil riset perusahaan.

Sucor Sekuritas mengestimasi PE pada 2022 bisa berada di kisaran 10-12x dengan laba bersih Rp 307 miliar. "Kami memperkirakan secara konservatif diskon 20%-40% dari rata-rata valuasi sektoral di level PE 14x," ujarnya.

Berdasarkan hasil riset, pendapatan DRMA diperkirakan meningkat menjadi Rp 3,31 triliun pada 2022, dari target pendapatan 2021 yang sebesar Rp 2,79 triliun. Sementara itu, laba bersih akan mencapai Rp 532 miliar dari Rp 399 miliar. ROE akan meningkat menjadi 20,6% dari sebelumnya 16%. Rasio harga saham terhadap laba atau price to earning ratio (PER) 11x dari 15,3x. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...