Erick Thohir Bubarkan Tiga BUMN, Dua BUMN Lain Menyusul
Dampak dari konsolidasi itu, menurut Erick sudah dirasakan dari kemampuan perusahaan BUMN mencetak laba bersih. Melalui perubahan model bisnis, Kementerian melakukan konsolidasi perusahaan BUMN dari sebelumnya sebanyak 27 kelompok menjadi 12 kelompok usaha saja.
"Hasilnya bisa kita rasakan sama-sama, laba bersih BUMN tadinya 13 triliun, sekarang menjadi Rp 90 triliun, ini loncatan luar biasa," bebernya.
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA, Yadi Jaya Ruchandi menuturkan, pembubaran ketiga perusahaan BUMN itu akan berlaku efektif pada Juni. Nantinya, keputusan pembubaran akan disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). PPA juga akan menunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur lebih lanjut mengenai pembubaran tersebut.
"Pembubaran sudah dilakukan LPS, efektif menunggu Peraturan Pemerintah, ekspektasi Juni selesai," urai Yadi.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ada 7 perusahaan pelat merah yang akan dibubarkan tahun ini. Ketujuh BUMN yang rencananya dibubarkan oleh Erick dalam waktu dekat adalah Industri Gelas, Merpati Nusantara Airlines, Pembiayaan Armada Niaga Nasional, Istaka Karya, Industri Sandang Nusantara, Kertas Leces, dan Kertas Kraft Aceh.