Laba Antam Naik 132% Didukung Strategi dan Harga Komoditas
Syarif mengatakan perseroan kembali fokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.
"Kinerja penjualan emas Antam pada kuartal pertama 2022 mencapai 6.575 kilogram," ujarnya.
Dari sisi segmen nikel, Antam mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dengan volume produksi feronikel sebanyak 5.681 ton dan penjualan sebesar 5.660 ton. Nilai penjualannya naik 51 % dari sebelumnya Rp1,23 triliun pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp1,86 triliun pada kuartal pertama 2022.
Kemudian untuk bauksit, Antam mencatatkan volume produksi yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 469.332 wet metric ton (wmt) dengan capaian total volume penjualan bauksit mencapai 102.373 wmt.
Sementara itu, volume produksi alumina tercatat mencapai 33.830 ton pada kuartal pertama 2022 atau tumbuh 121 % dari volume produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 15.315 ton. Volume penjualan produk alumina mencapai 34.822 ton relatif stabil dibandingkan penjualan kuartal pertama 2021 sebesar 34.314 ton.