Erick Thohir: Persetujuan Right Issue Lima BUMN untuk Penguatan Modal

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 Agustus 2022, 10:25
bumn, right issue, erick thohir, tambah modal
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan alasan di balik persetujuan penambahan modal lima BUMN melalui skema right issue.

“Ini kan akhirnya tidak baik untuk membangun industri kita, itu kenapa kita di Krakatau Steel kita restrukturisasi, yang delapan tahun berturut turut rugi sekarang sudah untung Rp 800 miliar," katanya.

Erick menyampaikan Krakatau Steel turut menggandeng Posco dalam memperbaiki industri baja nasional. Nantinya, Posco fokus pada pembuatan lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik. Dia memaparkan proyek tersebut bernilai 3,2 miliar dolar AS atau Rp 50 triliun lebih. Oleh karena itu, Krakatau Steel memerlukan modal yang kuat.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sampai dengan 1 Agustus 2022, terdapat 45 perusahaan yang berada dalam pipeline right issue.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, mengatakan total dana yang diperkirakan akan diperoleh melalui right issue sebesar Rp 36,9 triliun

Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada beberapa perusahaan yang pada tahun ini berencana melakukan penambahan modal dengan skema right issue, seperti Waskita Karya (WSKT) senilai Rp 3 triliun, Adhi Karya (ADHI) juga akan melakukan right issue senilai Rp 1,9 triliun.

Lalu, Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menerbitkan saham baru melalui HMETD senilai Rp 2,98 triliun sesuai dengan persetujuan PMN tahun ini. Garuda Indonesia (GIAA) akan memperoleh PMN senilai Rp 7,5 triliun yang bersumber dari cadangan pembiayaan investasi APBN.

Nyoman menilai, dari jumlah perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline tersebut mencerminkan adanya kepercayaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...