Protelindo Raih Pinjaman Rp 1,5 Triliun dari Bank Mizuho Indonesia

Lavinda
Oleh Lavinda
30 Agustus 2022, 13:48
Protelindo
ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Seorang teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station).

Saat ini, Protelindo bekerja sama dengan penasihat keuangan dalam proses penjualan saham. Adapun, potensi penjualan menargetkan dana pensiun dan infrastruktur.

Manajemen Sarana Menara Nusantara sedang melakukan perundingan terkait penjualan saham Protelindo. Namun, dalam perkembangannya, TOWR berhak memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan yang berlangsung.

Perusahaan selalu mencari pendanaan melalui dua cara, yakni menarik utang dan ekuitas.

Presiden Direktur Protelindo Ferdinandus Aming Santoso mengatakan, kedua jenis pembiayaan tersebut sedang dibahas.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan kesepakatan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 mempercepat tren digitalisasi.

Pemilik Protelindo akan bergabung dengan Globe Telecom Inc. di Filipina, yang mempertimbangkan penjualan sekitar separuh dari portofolio menaranya dalam kesepakatan yang dapat bernilai hingga US$ 1,5 miliar. Di sisi lain, pemegang saham Supernap Thailand bekerja dengan penasihat keuangan untuk membantu menemukan investor minoritas.

Berdasarkan laman perusahaan, Protelindo merupakan operator menara independen terbesar untuk perusahaan komunikasi nirkabel di Indonesia yang berdiri pada 2003. Perusahaan memiliki dan mengoperasikan sekitar 29.011 lokasi menara telekomunikasi dengan lebih dari 54.580 penyewa di Indonesia, terutama di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...