Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1,2 triliun dari laba bersih tahun buku 2022.
Sarana Menara borong saham ATMI. ATMI adalah penyedia jaringan ATM independen di Indonesia yang memiliki lebih dari 5.000 mesin ATM yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Sarana Menara menggunakan belanja modal 30% untuk pembiayaan menara telekomunikasi, 40% untuk bisnis konektivitas dan tower fiber. Kemudian, sisanya untuk kebutuhan lain.
Duo Hartono mempertahankan posisi teratas sebagai orang kaya di Indonesia versi Forbes, dengan total kekayaan bersih US$ 42,6 miliar per Desember 2021.
Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan yang dimiliki Hartono bersaudara, memperbesar kepemilikan sahamnya di Sarana Menara Nusantara melalui penawaran tender sukarela.
Entitas usaha Grup Djarum ini mengincar dana mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun dari penjualan saham perusahaan menara telekomunikasi tersebut.
Tahun lalu, Sarana Menara juga telah menyelesaikan proses akuisisi kepemilikan atas saham pengendali PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui pengalihan 94,03% saham SUPR kepada Protelindo.
Pada waktu yang sama, Protelindo membeli tanah dan bangunan di kawasan Tangerang, milik anak usahanya sendiri, PT Komet Infra Nusantara (KIN) senilai Rp 3 miliar.
Protelindo dan Inforte menandatangani perjanjian kredit pinjaman berjangka pada 21 Maret lalu. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.