IFG Harapkan Suntikan Dana PMN untuk Genjot Penyaluran KUR
Dalam data yang disampaikan Pantro, target KUR pada 2022 sebesar Rp 373 triliun atau naik 31%. Pada tahun 2023 target dinaikkan menjadi Rp 470 triliun dan tahun 2024 diharapkan menjadi sebesar Rp 585 triliun.
Pada kesempatan yang sama pula, dirinya mengatakan bahwa realisasi pinjaman KUR Askrindo mencapai Rp 75,2 triliun. Jumlah tersebut disalurkan kepada lebih 1,58 debitur UMKM. Lalu, Jamkrindo sebesar Rp 101,1 triliun yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM hingga Juni 2022.
Dari penjabaran tersebut, Pantro mengaku IFG tidak mampu melakukan peminjaman untuk permodalan tersebut karena kapasitas IFG pun terbatas. Apalagi, IFG telah melakukan penambahan modal sebesar Rp 6,7 triliun pada Juni 2022 lalu untuk penyelesaian pemegang polis Jiwasraya.
"Kemampuan fundraising holding sudah terbatas, jadi kita memerlukan PMN untuk KUR," katanya. Pantro menegaskan, jika IFG tidak mendapatkan PMN, kapasitas IFG akan berkurang. Bahkan tidak dapat menjamin program KUR sesuai target pemerintah.