Konsorsium CCFG Corp hingga Summarecon Investasi di IKN Rp 41 T
Selain investasi di IKN, pada kesempatan tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan hingga 2040, kebutuhan investasi Indonesia mencapai US$ 545,3 miliar yang terbagi dalam 8 sektor prioritas.
Secara rinci, sektor itu ialah mineral dan batubara membutuhkan investasi US$ 431,8 miliar, minyak dan gas bumi sebesar US$ 68,1 miliar, dan sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan sebesar US$ 45,4 miliar.
Bahlil juga memaparkan peluang investasi dari program hilirisasi sumber daya alam menjadi komoditas bernilai tambah. Beberapa program ini antara lain adalah pengolahan nikel menjadi baterai kendaraan listrik, gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME), pengolahan gas alam menjadi methanol dan pupuk, serta hilirisasi sektor pangan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menyatakan perusahaan turut mendukung pemerintah dalam pengembangan IKN Nusantara, hilirisasi SDA dan optimalisasi energi bersih dan ekonomi hijau.
Darmawan melanjutkan, melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor.
"Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global," ujar Darmawan.