Bank Mandiri Setujui Stock Split, Rasio 1:2
Mengutip prospektus perusahaan, setiap saham Seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan 1 saham dan sisanya akan diperhitungkan menambah saham Seri B milik pemerintah.
Pertimbangan dilakukannya pemecahan nilai nominal saham ini pertama, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Bank Mandiri di BEI dengan meningkatkan jumlah unit yang beredar.
Kedua, memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor.
Merujuk data BEI, pada periode perdagangan sepanjang Januari hingga Februari ini, harga terendah saham BMRI berada di level Rp 8.950 per saham. Sedangkan, harga tertinggi menyentuh level Rp 10.025 per saham.
Sebagai informasi, bukan kali ini saja Bank Mandiri melakukan pemecahan nilai nominal saham. Pada 2017 lalu, BMRI melakukan pemecahan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Setelah stock split, harga saham BMRI berubah menjai 6.700 per saham dari sebelumnya Rp 13.400 per saham atau dengan rasio 1:2.