Ekspor Batu Bara Melejit, Bumi Resources Bukukan Laba Rp 7,9 Triliun
Lalu, total beban pokok pendapatan Bumi Resources yakni US$ 1,45 miliar atau setara Rp 22,03 triliun, naik 80,96% hingga akhir kuartal IV 2022. Beban pokok pendapatan BUMI pada tahun sebelumnya dengan periode yang sama yaitu US$ 806,47 juta.
Meningkatkan beban pokok pendapatan BUMI berasal dari pengupasan dan penambangan hingga mencapai US$ 851 juta hingga kuartal IV 2022. Beban pokok dari pengupasan dan penambangan naik 39,78% dari tahun lalu US$ 608,79 juta.
Bertambahnya beban pokok pendapatan turut berasal dari royalti yang mencapai US$ 542,41 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 135,88 juta. Sedangkan, beban pokok pendapatan dari pengangkutan naik menjadi US$ 60,59 juta dari sebelumnya US$ 52,75 juta.
Beban usaha Bumi Resorces juga naik 89,11% menjadi US$ 147,27 juta hingga akhir 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, beban usaha BUMI yakni US$ 77,87 juta.
Adapun, aset BUMI senilai US$ 4,48 miliar hingga akhir 2022 meningkat 6,25% dari Desember 2021 yaitu US$ 4,22 miliar. Sementara liabilitas perseroan yaitu US$ 1,66 miliar sepanjang 2022, merosot 53,33% dari Desember 2021 yaitu US$ 3,57 miliar.
Sementara, total ekuitas BUMI US$ 2,81 miliar, meningkat 336% hingga akhir Desember 2022. Dibandingkan dengan Desember 2021 yaitu US$ 646,44 juta.
Pada perdagangan Rabu ini (29/3), harga saham BUMI terpantau turun 0,73% ke level Rp 136 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 50,50 triliun.