Dipicu Aksi Inorganik, Laba Mitratel Tumbuh 9% Tembus Rp 501 Miliar

Lona Olavia
4 Mei 2023, 06:42
Dipicu Aksi Inorganik, Laba Mitratel Tumbuh 9% Tembus Rp 501 Miliar
Telkom

Adapun, EBITDA Mitratel pada tiga bulan pertama di tahun ini mampu tumbuh 16,2%. Kenaikan aset tercatat 2,40% atau menjadi Rp 57,42 triliun dari Rp 56,07 triliun pada akhir  tahun 2022.

Teddy memproyeksikan pendapatan Mitratel hingga akhir tahun 2023 tumbuh sebesar 11% dibandingkan pendapatan di tahun 2022 senilai Rp 7,73 triliun.

"Mitratel menerapkan beragam strategi pemasaran untuk merespon perubahan dan memenuhi permintaan konsumen. Beberapa strategi itu diantaranya membentuk tim pemasaran yang dibekali analytical tools agar memudahkan konsumen, yakni operator telekomunikasi, untuk menyewa menara yang selaras dengan rencana dan ekspansi bisnis mereka di pulau Jawa dan luar Pulau Jawa," kata Teddy.

Menara Baru

Mitratel pada kuartal I 2023 memiliki  36.439 menara dan telah membangun 105 menara baru dan mengakuisisi 997 menara. Mitratel tercatat sebagai perusahaan penyedia menara terbesar di Asia Tenggara dari sisi jumlah kepemilikan menara.

Lokasi menara telekomunikasi Mitratel sebanyak 15.278 menara di Jawa dan 21.161 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara.

"Pertumbuhan penambahan tenant di luar Jawa sebesar 25,3%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 21,9%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi Mitratel untuk ekspansi dan mengoptimalkan pertumbuhan di luar Jawa sesuai dengan strategi ekspansi dari operator seluler di Indonesia," ungkap Teddy.

Saat ini, Mitratel memiliki 36.439 menara sehingga Mitratel merupakan perusahaan infrastruktur digital (Digital InfraCo) yang independen dan terbesar di Asia Tenggara serta di posisi ke-12 secara global.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...