Laba Harita Nickel Melesat 137% jadi Rp 4,7 T di 2022, Ini Penopangnya
Sedangkan, laba periode berjalan naik 121,0% menjadi Rp4,6 triliun dari Rp2,1 triliun di tahun sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, pada kuartal pertama 2023 NCKL mencatatkan laba periode berjalan Rp 1,5 triliun di kuartal I 2023, turun dari sebelumnya Rp 1,6 triliun di kuartal I 2022.
“Penurunan laba dikarenakan melemahnya harga nikel, kobalt, serta menguatnya rupiah di kuartal pertama tahun 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (3/5).
Sementara pendapatan naik sebesar 74,6% menjadi Rp 4,8 triliun dari sebelumnya Rp 2,7 triliun.
Saham NCKL hingga sesi pertama berakhir terpantau naik 8,42% ke level Rp 1.095 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 69,09 triliun. Dalam sebulan terakhir, harga sahamnya melemah 12,40%.