Antam Tebar Dividen Rp 1,9 Triliun, Simak Jadwal Pembagiannya

Lona Olavia
21 Juni 2023, 10:01
Antam Tebar Dividen Rp 1,9 Triliun, Simak Jadwal Pembagiannya
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Tumpukan nikel dia tas kapal tongkang di kawasan industri smelter nikel di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023). PT Aneka Tambang Tbk di tahun 2023 menargetkan penjualan bijih nikel pada tahun 2023 ditargetkan mencapai 9,45 juta wet metric ton (wmt) atau tumbuh 36 persen dari capaian penjualan unaudited bijih nikel tahun 2022 sebesar 6,95 juta wmt.

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam memutuskan pembagian dividen senilai Rp 1,9 triliun. Jumlah ini setara dengan 50% dari laba bersih emiten berkode ANTM tersebut pada tahun 2022.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan Kamis (15/6).

Dengan demikian, pemegang saham akan mendapat dividen Rp 79,5 per lembar. Pada perdagangan Selasa (20/6), saham ANTM ditutup melemah 0,5% ke level Rp 2.020. Dengan demikian, estimasi yield yang dihasilkan ANTM sebesar 3,9%.

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/6) berikut jadwal pembagian dividen Antam :

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 23 Juni 2023
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 26 Juni 2023
  • Cum Dividen Pasar Tunai : 27 Juni 2023
  • Ex Dividen Pasar Tunai : 28 Juni 2023
  • Recording Date yang Berhak atas Dividen : 27 Juni 2023, Pukul 16.00 WIB
  • Pembayaran Dividen : 14 Juli 2023

Sebagai perbandingan, dividend payout ratio Antam tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. Di mana Antam mengalokasikan sebesar 50% dari laba bersih tahun 2021. Namun dari segi besaran, jumlah dividen Antam mengalami kenaikan hingga 105,2%, di mana besaran dividen yang dibagikan tahun lalu hanya sebesar Rp 930,8 miliar.

Kenaikan pembayaran dividen ini tidak terlepas dari kenaikan kinerja keuangan Antam tahun lalu. Sebagai informasi, Antam membukukan laba bersih Rp 3,8 triliun pada 2022. Angka itu tumbuh 105% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.

 

Sepanjang 2022 penjualan bersih emiten pertambangan logam pelat merah ini juga naik 19% secara tahunan menjadi Rp 45,9 triliun. Di mana sekitar 80% berasal dari penjualan domestik, sedangkan dari penjualan ekspor 20%. Adapun produk emas menjadi kontributor terbesar, dengan nilai penjualan Rp 31,6 triliun atau 69% dari total penjualan Antam.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...