Bos CFIN Ungkap Alasan Bagi Porsi Dividen di Atas Laba Bersih

Lona Olavia
23 Juni 2023, 12:59
Bos CFIN Ungkap Alasan Bagi Porsi Dividen di Atas Laba Bersih
Dokumentasi perseroan

Selain itu pertimbangan lainnya yakni proyeksi pertumbuhan bisnis CFIN yang optimis di mana pertumbuhan pembiayaan CFIN hingga Mei 2023 naik 30% dibandingkan Mei 2022. Pertumbuhan 30% tersebut di atas rata-rata industri pembiayaan.

Mengacu laporan keuangan tahunan 2022, Clipan Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,53% pada tahun 2023. Diikuti dengan kualitas aset produktif melalui rasio kredit bermasalah yang diproyeksikan di bawah 1%. Pertumbuhan laba bersih dipatok tumbuh sebesar 19,15% menjadi sebesar Rp 339 miliar di akhir tahun 2023. 

“Pembagian dividen saat ini mengisyaratkan bahwa saham CFIN likuid atau menarik untuk menjadi pilihan investasi. Di mana setelah 10 tahun tidak ada pembagian dividen,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (23/6).

Di sisi lain, pada 13 Juni 2023 perseroan tercatat telah menerima pembayaran piutang sebesar Rp 557,6 miliar. Piutang itu dibayarkan oleh PT Indoland Bali Propertindo dari pinjamannya pada 12 Desember 2011.

“Bahwa berdasarkan kesepakatan bersama, Indoland telah melakukan pelunasan atas pokok utang sebesar Rp 375 miliar beserta bunga Rp 182,6 miliar kepada perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI.

Sebagai informasi, jumlah dividen ini merupakan yang terbesar yang pernah diberikan perusahaan ke para pemegang saham. Padahal tahun lalu perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2021.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...