Bakal IPO, 4 Perusahaan Sub Holding Palm Co Catatkan Kenaikan Produksi

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Juli 2023, 12:26
Bakal IPO, 4 Perusahaan Sub Holding Palm Co Catatkan Kenaikan Produksi
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/rwa.
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023). Kementerian Pertanian menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahun 2023 seluas 200 hektar yang tersebar di 20 Provinsi yang ada di Tanah Air.

Untuk produktivitas TBS, dari 24 ton per Ha pada tahun 2020, naik menjadi 25 ton per Ha tahun 2021 dan menembus 25 ton per Ha tahun 2023.

Sedangkan CPO yang diproduksi di tahun 2020 ada 579.729 ton, naik menjadi 607.451 ton di tahun 2021 dan naik lagi mencapai 623.748 di tahun 2022.

Bergeser ke Jambi, PTPN VI mencatatkan produksi TBS berturut-turut 527 juta ton, 565 juta ton, dan 669 juta ton untuk 2020, 2021 dan 2022.

Selaras dengan kenaikan produksi CPO di angka 143.968 ton 2020, lalu menjadi 187.871 ton 2021, serta meningkat menjadi 188.893 ton di 2022.

Di Kalimantan, PTPN XIII juga membukukan kenaikan produksi TBS, dari 384.830 ton pada tahun 2020, naik menjadi 395.210 ton tahun 2021. Alhasil meningkat ke 402.582 ton tahun 2022.

Seiringan dengan naiknya TBS, produktivitas TBS dari posisi 12,41 ton per Ha tahun 2020, naik menjadi 13 ton per Ha tahun 2021 dan menyentuh 13 ton per Ha tahun 2022.

Untuk produksi CPO dari 70.694 ton tahun 2020, naik menjadi 101.935 ton tahun 2021 dan sebanyak 101.976 ton tahun 2022. Rendemen CPO mencapai 22% tahun 2020, tahun 2021 sebesar 22% dan tahun 2022 sebesar 21%.

“Dengan tren positif tersebut, maka Palm Co yang fokus pada komoditas utamanya mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan hilirisasi kelapa sawit guna pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri yang selaras dengan Proyek Strategis Nasional,” kata Ghani.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...