Dirut PGE Sebut Geothermal Berpotensi Gantikan Batu Bara

Syahrizal Sidik
14 Juli 2023, 14:42
Dirut PGE Sebut Geothermal Berpotensi Gantikan Batu Bara
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja memperbaiki sumur KRH 4-1 saat proses pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Emiten yang bergerak di bisnis EBT, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyebut pembangkit listrik yang bersumber dari tenaga panas bumi atau geothermal berpotensi dapat menggantikan batu bara di wilayah Jawa dan Sumatera. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, sebagai negara yang berada di kawasan ring of fire, Indonesia menyimpan sebesar 40% cadangan panas bumi dunia dengan total potensi energi yang bisa dihasilkan mencapai 24 Gigawatt (GW). Sedangkan, khusus di wilayah Sumatera dan Jawa, memiliki potensi sumber daya panas bumi sebesar 17,4 GW. 

"Indonesia adalah negara geothermal, renewable energy yang paling efektif di Indonesia adalah geothermal," kata Direktur Utama PGE, Julfi Hadi di Kawasan ICE BSD, Tangerang Selatan, dikutip Jumat (14/7).

Selain itu, kata Julfi, panas bumi memiliki potensi untuk menjadi sumber daya utama baseload hijau untuk sektor industri. 

Dia menambahkan, ada beberapa faktor yang juga dapat menjadi pendukung berkembangnya geothermal di Indonesia. Pertama, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 

"PGE fokus membuat perpres workable dan men-trigger geothermal di Indonesia," ujar Julfi. 

Pada tahun ini saja, PGE juga terus berupaya meningkatkan kapasitas terpasangnya menjadi 1 Gigawatt dari yang saat ini mengelola 672 MW kapasitas terpasang. 

Penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hulu Lais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW serta optimalisasi teknologi binary di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong. 

Guna mencapai target itu, PGE akan melakukan optimalisasi pemanfaatan teknologi binary (co-generation) serta pemanfaatan electrical submersible pump (ESP). Pasalnya, saat ini yang menjadi tantangan utama pengembangan potensi geotermal di Tanah Air ada pada aspek komersial dan teknologi pengembangan panas bumi. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...