Laba Sarana Menara Turun 7,8% Jadi Rp 1,55 Triliun, Ini Penyebabnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Agustus 2023, 12:26
Laba Sarana Menara Turun 7,8% Jadi Rp 1,55 Triliun, Ini Penyebabnya
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Ilustrasi menara telekomunikasi.

Lalu terdapat amortisasi IPLC Rp 31,3 miliar, amortisasi transponder mencapai Rp 9,37 miliar, dan amortisasi asuransi Rp 3,86 miliar, serta lain-lainnya Rp 14,02 miliar.

Selanjutnya terdapat beban pokok pendapatan lainnya senilai Rp 345,73 miliar, naik 16,53% dibandingkan sebelumnya Rp 296,68 miliar.

Sarana Menara Nusantara turut mencatatkan biaya keuangannya Rp 1,48 triliun hingga Juni, naik 23,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelum Rp 1,2 triliun. Dalam biaya keuaangan, beban bunga bank perusahaan mencapai Rp 1,15 triliun dari sebelumnya Rp 907,12 miliar.

Liabilitas TOWR tercatat Rp 51,23 triliun pada semester pertama 2023, atau naik 0,09% dari Desember 2022 yang sebesar Rp 51,19 triliun. Di sisi lain, ekuitas perseroan tercatat Rp 15,14 triliun, naik 4,94% dibanding akhir tahun lalu sebelumnya, Rp 14,43 triliun.

Sedangkan aset perusahaan meningkat 1,15% menjadi Rp 66,38 triliun pada enam bulan pertama tahun ini, dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 65,62 triliun. 

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham TOWR dibuka naik ke level Rp 990 setiap saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 49,74 triliun. Namun, bila dilihat sejak awal tahun, saham TOWR masih terkoreksi 11,36%.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...