Sektor Properti Diramal Tumbuh, BSDE Incar Prapenjualan Rp 9,5 Triliun

Nur Hana Putri Nabila
1 Februari 2024, 17:45
Bumi Serpong Damai
Katadata
Bumi Serpong Damai

Tak hanya itu, hal tersebut juga mencangkup produk komersial seperti ruko, apartemen atau kondominium, dan kavling lahan komersial yang dijual kepada perusahaan joint venture. Beberapa produk properti dengan kategori premium yang mendapat sambutan baik pada tahun 2023 adalah Nava Park dan Enchante.

Menurut Pengamat Properti Anton Sitorus, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dan insentif untuk menjaga pertumbuhan industri properti. Salah satunya adalah kebijakan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru, termasuk rumah tapak dan apartemen siap huni, yang diberlakukan mulai November 2023 hingga Desember 2024. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan positif bagi pertumbuhan sektor properti dan menjadi salah satu pendorong utama yang menjaga industri properti tetap berkembang.

“Pertumbuhan properti tahun ini akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar,” kata Anton.

Tak hanya itu, Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2024 akan mencapai 4,7 - 5,5%. Tak hanya itu diproyeksikan akan terus meningkat hingga 5,6% pada 2025 mendatang. Proyeksi ini mencakup pula potensi sektor properti nasional yang diprediksi akan tetap berada pada grafik yang bertumbuh. 

Dalam menghadapi 2024, Anton mengatakan ada beberapa tren yang diperkirakan akan berdampak signifikan pada pasar properti. Generasi milenial diantisipasi akan tetap menjadi segmen pasar terbesar dalam industri properti hingga 2045. Sementara itu, pertumbuhan jumlah Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) di Indonesia dan perkembangan industri kesejahteraan (wellness) dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi tren pertumbuhan dalam industri properti di Indonesia.

 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...