Pertamina Geothermal Energy Angkat Direktur Keuangan Baru
Dalam kesempatan RUPSLB ini, Sarman juga memberikan apresiasi atas kinerja yang sudah diberikan Nelwin selama tiga tahun mengabdikan kemampuannya buat Perseroan. “Selama masa jabatannya, Nelwin telah berkontribusi secara signifikan dalam mendorong kinerja keuangan perseroan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Selain mengumumkan pergantian direksi, perseroan menyampaikan juga laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh), di mana hal ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 4,3% di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menyampaikan, peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja perseroan.
PGE juga mengumumkan pencapaian lain yang diraih di tahun 2023. Salah satunya adalah pembentukan Joint Venture Company (JVC), yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.
"Kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional, sekaligus langkah konkret menuju Net Zero Emission 2060,” kata dia.
PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW.