Konglomerat Rusdi Kirana Beberkan Peluang IPO Lion Air di 2025

Ferrika Lukmana Sari
22 Maret 2024, 06:23
Lion Air
Katadata
Pendiri Lion Air Rusdi Kirana

"Karena kita kesulitan di human capaital. Setelah kami pikir-pikir, bagaimana menghadapi generasi yang baru, kalau generasi saya, generasi abang kita, kerja bisa 20-30 tahun, dia tetap kuat," ujarnya.

Walau mereka loyal, bagi Rusdi, produktivitas SDM pada usia tersebut sudah turun. Untuk itu, Lion Air menggandeng sejumlah universitas untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi karyawan-karyawan muda.

Selain itu, Lion Group juga mendirikan Kirana Akademik untuk mencetak lulusan entrepreneur. Sehingga karyawan Lion Air yang sudah lama bekerja, bisa tetap produktif dan punya usaha sendiri.

"Jadi dia langsung menjadi staf pada usia 23 tahun dan saat usia 40 tahun, dia harus berhenti. Selama 17 tahun itu, mereka sudah dikasih uang selain gaji, dikasih uang tabungan. Plus akan dihubungan dengan perbankan," ujarnya.

Setelah memiliki tabungan dan mendapatkan akses kredit perbankan, karyawan tersebut bisa mengembangkan usahanya sendiri jika sudah keluar dari Lion Air. Rusdi mencontohkan, karyawan yang bekerja di Lion Boga, anak perusahaan Lion Air Group yang bergerak di usaha katering.

"Jadi kalau karyawan Lion Boga nggak harus [kerja] 40 tahun. Yang sudah 30 tahun, 35 tahun boleh berhenti untuk buka restoran sendiri," kata dia.

Untuk diketahui, Rusdi merupakan pendiri Lion Air, maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan tangan dinginnya, Lion kemudian berkembang menjadi grup bisnis seperti Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Lion Bizjet, Super Jet Air, hingga Thai Lion Air.

Tak sampai situ, Rusdi juga mempunyai jaringan bisnis Lion Parcel untuk melayani pengiriman domestik maupun internasional serta bisnis perhotelan Lion Hotel and Plaza yang berlokasi di Manado, Sulawesi Utara.

Tak heran, Rusdi bersama saudaranya, Kusnan Kirana masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Forbes menaksir kekayaan kedua konglomerat itu mencapai US$ 835 juta atau Rp 12,9 triliun pada 2019 dan masih berpotensi meningkat.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...