Pasar Kecewa Penanganan Corona, Rupiah Kian Lemah ke Rp 15.172 per US$
"Puncak penyebaran virus corona diperkirakan terjadi pada Mei 2020, di mana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata dia.
(Baca: Jumlah Pasien Positif Virus Corona RI Terus Meningkat jadi 172 Orang)
Di sisi lain, rupiah juga melemah akibat dolar AS yang terus menguat yang didorong pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menjadi 0%. "Tindakan darurat terbaru ini menunjukkan bahwa perekonomian AS semakin digerogoti akibat wabah corona," ujarnya.
Pemotongan suku bunga yang lebih cepat ini untuk mencegah gangguan pasar keuangan yang menurun selama krisis keuangan global akibat corona. Pasar saham AS juga anjlok sejak pekan lalu karena kekhawatiran investor dengan kekhawatiran resesi ekonomi global karena masyarakat mengkarantina diri di rumah.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia turut melemah. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,88%, dolar Singapura 0,25%, dolar Taiwan 0,12%, won Korea Selatan 1,46%, peso Filipina 0,34%, yuan Tiongkok 0,28%, ringgit Malaysia 0,97%, dan baht Thailand 0,47%. Hanya dolar Hong Kong dan rupee India yang menguat masing-masing 0,01% dan 0,27%.
(Baca: Penyebaran Corona RI Mirip Korea, Peneliti Perkirakan Berakhir April)