Rupiah Jatuh Lebih Rp 500 per US$ dalam Sepekan akibat Pandemi Corona

Agustiyanti
13 Maret 2020, 20:36
rupiah, nilai tukar, virus corona, pandemi corona, rupiah jatuh, rupiah anjlok
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah hari ini sempat melemah hingga 2,05% ke posisi Rp 14.820 per dolar AS.

BI pun telah melakukan intervensi di pasar spot dan domestic non-delivery forwar atau DNDF, serta membuka lelang pembelian SBN di sesi pagi dan sore. Pada lelang sesi pagi, menurut Nanang, permintaan yang masuk mencapai Rp 11 triliun dan dimenangkan Rp 6 triliun. Sedangkan pada lelang sesi sore permintaan yang masuk mencapai Rp 3 triliun dan dimenangkan Rp 1,78 triliun.

Alhasil, nilai tukar rupiah yang sempat melemah ke posisi Rp 14.820 per dolar AS pada perdagangan siang tadi menguat ke posisi Rp 14.777 per dolar AS.

Nanang pun memastikan BI akan terus berada di pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

(Baca: Sempat Anjlok dan Dibekukan, IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,24%)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan tertekan pada pekan depan. Hal ini lantaran ketidakpastian terkait penyebaran virus corona dan dampak pada ekonomi masih cukup tinggi.

"Rupiah pekan depan akan berada direntang Rp 14.700 - 14.830 per dolar AS," ujar Ibrahim.

Senada, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto juga menilai rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan di pekan depan. Meski pergerakan rupiah kini sulit diperkirakan, ada potensi pelemahan dapat menyentuh level Rp 15 ribu per dolar AS.

"Saya rasa volitalitasnya masih akan sangat tinggi," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...