Investor Kabur dari Emerging Market, Rupiah Paling Jeblok di Asia

Agatha Olivia Victoria
27 Februari 2020, 17:24
rupiah, rupiah melemah, virus corona
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia.

"Indonesia menawarkan imbal hasil yang menarik, di tengah besarnya likuiditas global saat ini karena ekspansi likuiditas negara-negara maju," kata dia.

(Baca: Rupiah Anjlok Menembus 14 Ribu per Dolar AS, BI Intervensi Pasar)

Nanang memastikan kondisi fundamental ekonomi Indonesia cukup baik. BI pun tetap akan berada di pasar spot, bond, dan Domestic Non-Delivery Forward atau DNDF guna melakukan intervensi pada rupiah jika dibutuhkan.

Guna menangkal dampak virus corona ke perekonomian domestik, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai insentif. Berikut perinciannya seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Kasus infeksi virus corona terus bertambah. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Internasional atau WHO, temuan kasus baru infeksi corona di luar Tiongkok telah melebihi temuan kasus baru di dalam Tiongkok. Empat negara melaporkan temuan kasus pertamanya.

Empat negara yang dimaksud yakni Algeria, Austria, Kroasia, dan Swiss. Algeria menjadi negara pertama di regional Afrika yang melaporkan kasus pertama infeksi virus corona. Dengan demikian, kasus virus corona telah teridentifikasi di 37 negara di luar Tiongkok.  

(Baca: Corona dan Empat Risiko Lain Mengancam Kejatuhan Ekonomi Global)

Berdasarkan laporan per 25 Februari Pukul 10.00 waktu Eropa Bagian Tengah (CET), terdapat total 870 orang yang baru terdeteksi terinfeksi corona di seluruh dunia dalam 24 jam. Sebanyak 459 kasus di luar Tiongkok, sedangkan sisanya 412 kasus di dalam Tiongkok.

Dengan demikian, total 2.918 orang telah terkonfirmasi terinfeksi corona di luar Tiongkok, sehingga membuat orang terinfeksi corona di seluruh dunia mencapai 81.109 orang.

Sedangkan untuk kasus kematian akibat corona, WHO mencatat terdapat sembilan kasus baru di luar Tiongkok, sedangkan di dalam Tiongkok sebanyak 52 kasus. Alhasil, tercatat sudah 2.718 orang terkonfirmasi meninggal akibat virus corona di dalam Tiongkok, sedangkan di luar Tiongkok sebanyak 43 orang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...