Rupiah Menguat Terimbas Aksi Stimulus Bank Sentral Tiongkok

Agatha Olivia Victoria
4 Februari 2020, 17:41
rupiah, nilai tukar, likuiditas, bank sentral tiongkok
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kurs referensi JISDOR menempatkan rupiah menguat 34 poin ke level Rp 13.760 per dolar AS.

(Baca: Daftar Provinsi yang Paling Banyak Menerima Investasi Asing pada 2019)

PBOC menyuntikkan dana 1,2 triliun yuan atau US$ 174 miliar ke dalam sistem keuangan mereka guna mendorong perekonomian yang tengah melemah. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan makin melambat akibat terdampak penyebaran virus corona. 

"Pemerintah dan pelaku pasar lainnya sudah mengakui corona berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi," jelas dia.

Selain dari Tiongkok, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah didorong oleh indeks manufaktur AS pada Januari yang membaik. Adapun dari sisi internal, investor menunggu data pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS, besok (5/2). 

"Pertumbuhan ekonomi 2019 diperkirakan 5,035%. Namun, banyak pengamat yang mengatakan bahwa 5,035% itu melambat," kata dia. 

Ia pun memperkirakan rupiah pada perdagangan besok akan ditutup menguat tipis dan bergerak di antara Rp 13.680 hingga Rp 13.777 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...