Rupiah Berpotensi Menguat Usai Fed Menahan Suku Bunga

Agatha Olivia Victoria
30 Januari 2020, 09:30
Rupiah Berpotensi Menguat Usai Fed Menahan Suku Bunga.
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Seorang wanita melintas di depan gerai penukaran mata uang asing (valas). Nilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini, Kamis (30/1) dibuka stagnan pada level Rp 13.634 per dolar Amerika Serikat (AS).

"The Fed memberikan sinyal akan meneruskan penyuntikan dana ke pasar via repo seperti yang dilakukan sejak awal September 2019," kata Tjendra kepada katadata.co.id, Kamis (30/1).

Adapun langkah tersebut sebagai upaya untuk menekan turun suku bunga antar bank di tengah penahanan suku bunga acuan yang diputuskan dinihari tadi. Usai keputusan ini, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun kembali turun ke kisaran 1.58%.

(Baca: Dibuka Melemah Akibat Virus Corona, Rupiah Masih Berpotensi Menguat)

Sebagaimana diketahui, The Fed telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak  tiga kali pada tahun lalu. Suku bunga dana federal saat ini berada pada kisaran 1,5% - 1,75%.

Hanya saja, ia menilai kekhawatiran terhadap wabah corona masih terasa hingga saat ini. "Sehingga akan menjadi beban untuk aset berisiko seperti rupiah," ucap dia.

Dengan begitu, dirinya memperkirakan rupiah berpotensi bergerak di antara Rp 13.600 - 13.650 per dolar AS hari ini. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...