Rupiah Melemah Terseret Serangan Balasan Iran ke AS
Adapun hal tersebut dilakukan Iran sebagai balasan atas kematian petinggi militer mereka, Jenderal Qasem Soleimani. Serangan balasan ini dikhawatirkan memicu aksi saling membalas dan bisa berujung perang di Timur Tengah.
(Baca: Konflik AS-Iran, Ekonom Lihat Potensi Harga Minyak Capai US$ 100/Barel)
Dengan demikian, sentimen untuk menghindari aset beresiko, termasuk rupiah akan membayangi perdagangan di pasar keuangan hari ini. Di sisi lain, harga minyak mentah yang turut naik akibat konflik ini juga dapat membebani rupiah.
"Ini karena defisit transaksi berjalan Indonesia bisa memburuk," jelas dia.
Tjendra memperkirakan rupiah bergerak melemah dan berpotensi berada di atas Rp 14.000 per dolar AS. "Rupiah hari ini akan bergerak di antara Rp 13.900 - 14.050 per dolar AS," terangnya.