Ada Natal dan Tahun Baru, BPS Prediksi Ekspor Akhir Tahun Loyo
(Baca: Defisit Neraca Dagang Diramal Melebar, Rupiah Berpotensi Melemah)
Pada November 2018 misalnya, turun 6,69% mtm menjadi US$ 14,83. Rinciannya, ekspor non-migas turun 6,25% menjadi US$ 13,46 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada perhiasan atau permata.
Kondisi serupa terjadi pada Desember 2018, yang ekspornya turun 4,89% mtm menjadi US$ 14,18 miliar. Rinciannya, ekspor non-migasnya turun 8,15% menjadi US$ 12,43 miliar.
Suhariyanto juga memperkirakan, impor selama November-Desember 2019 meningkat. Hal ini berkaca pada kinerja tahun lalu. "Jika disamakan asumsinya (dengan 2018) akan ada tambahan US$ 28-29 juta," kata dia.
Pada Desember 2018 misalnya, impor barang konsumsi naik 1,86% mtm menjadi US$ 1,46 miliar. Namun, impor keseluruhan pada akhir tahun lalu turun 9,6% mtm menjadi US$ 15,28 miliar.
Rinciannya, impor non-migas Desember 2018 turun 5,14% menjadi US$ 13,31 miliar. Impor migas turun 31,45% mtm menjadi US$ 1,97 miliar.
(Baca: Impor Barang dari Hong Kong Anjlok Imbas Demo Berkepanjangan)