Ada Natal dan Tahun Baru, BPS Prediksi Ekspor Akhir Tahun Loyo

Agatha Olivia Victoria
15 November 2019, 16:56
bps memperkirakan ekspor november dan desember loyo karena ada libur natal dan tahun baru
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, pekerja beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

(Baca: Defisit Neraca Dagang Diramal Melebar, Rupiah Berpotensi Melemah)

Pada November 2018 misalnya, turun 6,69% mtm menjadi US$ 14,83. Rinciannya, ekspor non-migas turun 6,25% menjadi US$ 13,46 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada perhiasan atau permata.

Kondisi serupa terjadi pada Desember 2018, yang ekspornya turun 4,89% mtm menjadi US$ 14,18 miliar. Rinciannya, ekspor non-migasnya turun 8,15% menjadi US$ 12,43 miliar.

Suhariyanto juga memperkirakan, impor selama November-Desember 2019 meningkat. Hal ini berkaca pada kinerja tahun lalu. "Jika disamakan asumsinya (dengan 2018) akan ada tambahan US$ 28-29 juta," kata dia.

Pada Desember 2018 misalnya, impor barang konsumsi naik 1,86% mtm menjadi US$ 1,46 miliar. Namun, impor keseluruhan pada akhir tahun lalu turun 9,6% mtm menjadi US$ 15,28 miliar.

Rinciannya, impor non-migas Desember 2018 turun 5,14% menjadi US$ 13,31 miliar. Impor migas turun 31,45% mtm menjadi US$ 1,97 miliar.

(Baca: Impor Barang dari Hong Kong Anjlok Imbas Demo Berkepanjangan)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...