AS-Tiongkok Berpotensi Damai, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.175/Dolar
Selain itu, kedua negara tersebut berencana untuk membicarakan beberapa isu penting pada tahun depan pada pertemuannya nanti. Seperti diketahui, pembicaraan dagang antara AS dengan Tiongkok akan disimpulkan pada 10-11 Oktober nanti di Washington DC, AS.
Sementara itu, dari sisi pemerintahan AS, Larry Kudlow menuturkan bahwa pemerintah AS terbuka terhadap pembicaraan perdagangan tersebut. "Di sisi lain, isu perang dagang antara AS dan Eropa juga menjadi faktor risiko yang menekan pasar keuangan negara berkembang," ujar Josua.
Sebelumnya, data factory order atau permintaan sektor manufaktur Jerman yang dirilis kemarin tercatat mengalami penurunan 6,7%. Hasil tersebut dinilai Josua juga masih mendorong isu perlambatan ekonomi global.
Selain dipengaruhi oleh tensi dagang yang kembali meningkat antara AS dan Eropa, pelaku pasar diperkirakan masih akan mencermati hasil negosiasi dagang pada pekan ini. Ia pun memperkirakan rupiah masih cenderung bergerak terbatas di rentang Rp 14.150 - 14.225 per dolar AS.
(Baca: Pasar Khawatir Negosiasi AS-Tiongkok, Rupiah Pagi Ini Melemah 0,11%)