Data Manufaktur AS Tak Sesuai Ekspektasi, Rupiah Menguat Tipis

Agatha Olivia Victoria
2 Oktober 2019, 16:47
rupiah
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore hari ini, Rabu (2/10) menguat 0,13% ke level Rp 14.196 per dolar AS.

Indeks aktivitas manufaktur ISM hanya berada di angka 47,8, menyusut selama dua bulan berturut-turut tyang mengindikasikan adanya kontraksi. Sementara ekspektasi para ekonom sebelumnya mematok indeks manufaktur AS berada di angka 50,1. 

Rully menilai, rupiah saat ini masih susah menguat secara signifikan. "Ini karena dari dalam negeri kondisi politik masih belum sepenuhnya stabil," ucap dia.

(Baca: Besok, Pemerintah Mulai Tawarkan Surat Utang ORI016 Bunga 6,8%)

Sejak Senin (21/9), demonstrasi terus berlangsung setiap harinya dan datang dari berbagai lapisan masyarakat seperti mahasiswa, pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM), hingga para buruh.

Pada hari ini, massa dari berbagai serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR. Mereka ingin bertemu dengan Ketua DPR yamg baru saja dilantik, Puan Maharani untuk menyampaikan tiga aspirasi. 

Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, tiga tuntutan itu adalah menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menuntut revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, serta menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...