APBN 2020 Disahkan, Defisit Anggaran Dipatok Rp 307,2 Triliun

Agatha Olivia Victoria
24 September 2019, 15:14
dpr, paripurna, apbn 2020
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi. Dalam APBN 2020, pendapatan negara dipatok Rp 2.233,2 triliun, sedangkan belanja negara Rp 2.540,4 triliun.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah juga menjadikan instrumen perpajakan menjadi alat dalam pemberian insentif guna mendongkrak dunia usaha.  Insentif tersebut berupa perluasan tax holiday atau pengurangan PPh dan tax allowance atau fasilitas pajak dalam bentuk pengurangan penghasilan kena pajak. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif dalam bentuk super deduction tax.

"Insentif ini diberikan untuk kegiatan vokasi, penelitian dan pengembangan, serta penurunan efisiensi biaya logistik," kata dia. 

(Baca: DPR Setuju Pemerintah Tarik Utang Rp 352 Triliun Tahun Depan)

Di sisi lain, belanja negara dalam APBN tahun 2020 direncanakan sebesar Rp 2.540,4 triliun atau meningkat 8,5% dari perkiraan di tahun 2019. Besaran belanja negara ini dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.683 triliun dan melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 856,9 triliun.

Sri Mulyani memastikan peningkatan kualitas anggaran akan dilakukan, terutama  pada sektor pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga akan terus melakukan penguatan program perlindungan sosial dan pengurangan ketimpangan, serta mengakselerasi pembangunan infrastruktur. 

Tahun depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,3%. Tingkat kemiskinan ditargetkan turun ke kisaran 8,5% hingga 9%, angka kemiskinan ke kisaran 4,8% hingga 5%, serta gini rasio 0,375-0,38.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...