Jokowi Minta Insentif Pajak Dikawal

Dimas Jarot Bayu
3 September 2019, 18:17
jokowi, insentif pajak
Katadata/Donang Wahyu
Presiden Joko Widodo meminta implementasi kebijakan pemberian insentif perpajakan benar-benar dikawal sehingga hasilnya terarah.

Menurut Jokowi, reformasi perpajakan penting agar negara memiliki sistem pemungutan pajak yang terpercaya. Selain itu, reformasi perpajakan bertujuan membuat sistem administrasi perpajakan Indonesia lebih efisien, terintegrasi, dan mutakhir.

(Baca: Aturan Baru, Kemenkeu Beri Insentif Pajak untuk Sektor Hulu Migas)

Dengan demikian, hal tersebut dapat mempercepat terwujudnya keadilan sosial. “Juga meningkatkan daya saing ekonomi kita terutama dalam hal investasi dan ekspor,” kata dia.

 

Selain Jokowi, rapat terbatas hari ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

Lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Hadir pula Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BPKM) Thomas Lembong, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...