Sri Mulyani Ingin Angka Kemiskinan Cetak Rekor Terendah Lagi pada 2020

Agatha Olivia Victoria
28 Agustus 2019, 19:33
Sri Mulyani selaku mentri keuangan dalam acara Indonesia Economi Day 2019(IED 2019) di Hotel Mulia, Jakarta (31/1).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sri Mulyani selaku mentri keuangan dalam acara Indonesia Economi Day 2019(IED 2019) di Hotel Mulia, Jakarta (31/1).

Hal ini ia jelaskan karena memang dalam 5 tahun terakhir persentase penduduk miskin makin menurun. Berdasarkan data BPS,  tingkat kemiskinan tercatat sebesar 11,25% pada Maret 2014, kemudian turun menjadi 11,12% pada Maret 2015, lalu turun menjadi 10,86% pada Maret 2016. Pada Maret 2017, tingkat kemiskinan kembali menurun menjadi 10,64% dan menurun lagi pada Maret 2018 menjadi 9,82% dan Maret 2019 menjadi 9,41%.

Kendati demikian,  Suhariyanto mengingatkan terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan tahun depan. "Tantangan pertama yaitu disparitas yang tinggi antarprovinsi Indonesia," ujarnya.

(Baca: Tertekan Ekonomi Global, Defisit APBN Juli 2019 Capai Rp 184 Triliun)

Disparitas, menurut dia, terlihat dari angka kemiskinan DKI Jakarta yang berada pada kisaran 3,47%, sedangkan Papua yang berada pada 27,52%.

Kemudian, mayoritas penduduk miskin berada di pedesaan yang mencapai 60,25%. Mayoritas penduduk miskin juga berada di sektor pertanian yang mencapai 49,41%.

Tantangan lainnya yang harus diperhatikan pemerintah, menurut dia, yaitu 73,41% penduduk miskin berpendidikan rendah atau tidak tamat Sekolah Dasar (SD) dan Tamat SD. Terakhir, banyak penduduk miskin yang minim aliran listrik, sarana sanitasi dan air bersih tidak memadai.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...