Sri Mulyani: Indonesia Harus Waspadai Resesi
"Jerman, Singapura, negara latin AS seperti Argentina yang dalam masa krisis, Meksiko, Brasil, juga dalam situasi sulit. Eropa juga mengalami berbagai masalah seperti Brexit," ucap dia.
Adapun ia menjelaskan, bahwa resesi merefleksikan perekonomian yang mengalami kontraksi atau tumbuh negatif selama dua kuartal secara berturut-turut. Beberapa negara penting di dunia perekonomiannya telah mengalami kontraksi dan krisis. Padahal, ekonomi dunia sangat dipengaruhi perekonomian negara-negara tersebut.
Tak hanya itu, menurut Sri Mulyani, beberapa motor penggerak ekonomi di Asia seperti Tiongkok dan India turut mengalami pelemahan. Hal ini menjadi tambahan tantangan eksternal yang patut diwaspadai Indonesia.
Maka dari itu, dia mengatakan akan terus memaksimalkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi. "Kami di Kemenkeu terus jaga agar APBN sebagai instrumen fiskal terus dalam kondisi sehat dan kredibel," katanya.
(Baca: Saran Chatib Basri agar Indonesia Selamat dari Perang Dagang)