Tiga Menteri Ekonomi Pesimistis Target Pertumbuhan 2019 Tercapai
Dari sisi investasi, pemerintah sudah menerbitkan kebijakan tax holiday untuk menarik lebih banyak investasi. “Kami hanya perlu membuat (kebijakan) itu benar-benar membumi," katanya.
(Baca: Investasi dan Ekspor Lesu Penyebab Ekonomi Kuartal II 2019 Melambat)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan investasi dan ekspor guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, menurutnya peningkatan ekspor bakal sulit dilakukan karena kondisi global yang tak pasti. Untuk itu, ia berharap investasi meningkat usai Pemilihan Umum (Pemilu). Toh, Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing tumbuh lebih dari 9% pada Kuartal II 2019.
Selain itu, ia mencatat pertumbuhan sektor keuangan dan belanja perusahaan masih positif. Karena itu, ia optimistis investasi pada Kuartal III dan IV 2019 membaik.
Meski begitu, dia hanya memasang target pertumbuhan ekonomi 5,2% tahun ini. "Semester II, kami harap seharusnya indikator investasi maupun ekspor bisa naik," kata Sri Mulyani.
Adapun pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,3% dalam APBN 2019. Namun, pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan mencapai 5,2%.