Rupiah Berpotensi Menguat Pasca Penurunan Suku Bunga The Fed

Agatha Olivia Victoria
1 Agustus 2019, 11:32
nilai tukar rupiah, rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan Asia mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (1/8).

Dengan penurunan suku bunga The Fed, maka interest rates differential dinilai Pieter akan terjaga. "Selain itu penurunan ini mengkonfirmasi bahwa arah kebijakan suku bunga global memang lebih dovish," ucap dia.

Ia menambahkan, aliran modal akan keluar dari negara maju masuk ke negara berkembang yang menawarkan yield lebih tinggi. Maka dari itu, Pieter memperkirakan rupiah bisa kembali menguat hari ini, mendekati atau bahkan menembus kebawah Rp 14.000 per dolar AS.

(Baca: Pertama Kali The Fed Pangkas Bunga Sejak 2008, Bursa AS Kompak Anjlok)

Berikut kinerja rupiah hingga pukul 11.oo waktu Indonesia barat:

Nilai tukarRabu (31/7)Kamis (1/8)Perubahan (%)
Dolar AS (US$)14.01714.100-0,59
Dolar Australia (AU$)9.5909.654-0,61
EURO (€)15.52515.571-0,32
Poundsterling (£)17.03817.903-0,29
Dolar Hong Kong (HK$)1.7911.801-0,56
Dolar Singapura (SG$)10.20510.244-0,41
Dolar Taiwan (TW$)450,9452,8-0,42
Yen128,89129,06-0,14
Won11,8111,87-0,51
Ringgit3.3973.400-0,09
Yuan2.0342.040-0,29
Baht456,7456,8-0,02

Sumber: Bloomberg

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...