Ekonom Dukung Target Menteri Sri Mulyani Naikkan Tax Ratio hingga 14 %

Agatha Olivia Victoria
13 Juni 2019, 17:54
Sri Mulyani, rasio pajak, tax amnesty
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Hal senada disampaikan Lana Soelistiyaningsih. Analis Samuel Sekuritas Indonesia ini berpendapat pemerintah harus terus berupaya meningkatkan rasio pajak dengan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Untuk intensifikasi, wajib pajak yang sekarang dikejar agar mencari kemungkinan pembayaran yang lebih besar. Sedangkan, ekstensifikasi bisa dicapai dengan melebarkan penerimaan pajak ke subjek- subjek pajak lain, dengan menurunkan tarif atas pajak tersebut.

Ekstensifikasi juga bisa dilakukan dengan menurunkan pajak agar lebih terjangkau dan semakin banyak yang membayar pajak. Namun untuk menjalankan keduanya, baik intensifikasi maupun ekstensifikasi, pemerintah harus mengubah sistem dalam perpajakan menjadi digital seluruhnya. "Jadi orang tidak bisa lagi mengelak bahwa dia tidak membayar pajak dengan benar," kata Lana.

Sejatinya, pemerintah sempat memiliki rencana untuk membuka akses ke bank yang dinilai Lana bisa menjadi salah satu alternatif agar masyarakat membayar pajak dengan benar. Selain itu, tax amnesty juga sudah sangat baik realisasinya.

Namun, terdapat kendala dalam sosialisasi pada tax amnesty, dimana masih banyak orang yang tidak mengetahui perihal tax amnesty. Hal ini membuat kebijakan tax amnesty kurang maksimal.

(Baca: Di G20, Sri Mulyani Ungkap Cara Tagih Pajak Google hingga Facebook)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...