Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, RI Tak Bisa Andalkan Ekspor

Rizky Alika
7 Juni 2019, 17:15
pertumbuhan ekonomi 2019, bank dunia
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Dunia pangkas proyek pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,6%.

Sementara, ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, Indonesia tidak akan banyak terpengaruh dari perubahan proyeksi pertumbuhan oleh Bank Dunia tersebut. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengandalkan konsumsi domestik.

"Kita masih andalkan domestik dengan menjaga daya beli," ujarnya. Momentum Lebaran diperkirakan turut mendorong konsumsi masyarakat selama triwulan II ini.

Namun, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa stagnan di kisaran 5% bila pemerintah terus menerus mengandalkan konsumsi. Menurut dia, satu-satunya cara mendorong pertumbuhan di atas 5% melalui investasi asing langsung. Sementara dari sisi ekspor, pemerintah belum memiliki harapan pada tahun ini.

(Baca: Peringkat Indonesia Naik, Saatnya Perbaiki Investasi Langsung Asing)

Investasi asing saat ini masih terhambat oleh ketidakpastian kabinet. Karena itu, David menyarankan pemerintah segera membentuk tim kabinet bayangan guna medorong investasi. "Investasi memerlukan kepastian menteri, terutama menteri ekonomi," ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini sebesar 2,6%, atau lebih rendah 0,3 poin dibandingkan proyeksi sebelumnya. "Kepercayaaan bisnis telah jatuh, perlambatan perdagangan global dan investasi juga terjadi di negara-negara berkembang,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass seperti dikutip dari Bloomberg.

Bank Dunia juga memperingatkan risiko perang dagang terhadap turbulensi pada sektor keuangan di negara berkembang. Pelemahan ekonomi juga diperkirakan terjadi di negara maju, khususnya Eropa.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...